Besaran, Satuan, Dimensi dalam Pengukuran Fisika
Pada pembelajaran "besaran pokok dan besaran turunan", kita sudah mengetahui bahwa dalam sebuah pengukuran digunakan sistem yang kita kenal dengan nama besaran. Tetapi jika kita ingin menyajika data dari hasil pengukuran, maka kita harus menggunakan apa yang disebut dengan satuan. Apa sih satuan itu? Yuk kita pelajari!
Sebelumnya di artikel "macam alat pengukuran", kita pernah belajar tentang pengukuran. Jadi dalam pengukuran kita membandingkan objek dengan besaran yang telah ditentukan. Jika kita sudah mendapat hasilnya, kita harus menjelaskan hasil pengukuran tersebut dalam angka dan satuan dengan acuan yang ada. Di sini satuan berperan sebagai pembeda atau pembanding dalam pengukuran tersebut.
Meteran, contoh alat ukur yang mempunyai satuan dan besaran baku (sumber: news.ralali.com)
Satuan terdiri dari 2 jenis, yaitu satuan baku dan satuan tidak baku. Satuan tidak baku adalah satuan yang tidak ditentukan secara resmi dan untuk orang yang berbeda menghasilkan pengukuran berbeda. Sedangkan satuan baku adalah satuan yang ditentukan secara resmi oleh para ilmuwan dan dijadikan standar acuan, satuan ini jika diukur oleh orang yang berbeda akan tetap menghasilkan pengukuran yang sama.
Contoh satuan tidak baku yang terkenal di Indonesia adalah jengkal, jengkal merupakan jarak yang dihitung dari ujung ibu jari sampai ujung kelingking. Biasanya jengkal digunakan untuk mengukur panjang, misalnya jika kamu bermain kelereng, jengkal digunakan untuk menghitung jarak kelereng satu ke kelereng lainnya.
Mengukur dengan Jengkal/Jengkalan (kompasiana.com)
Coba kamu bayangkan, jika tidak ada satuan baku yang disepakati, akan sulit melakukan pengukuran pada sesuatu. Misalnya kamu dan temanmu akan menghitung jarak dari rumah ke sekolah untuk melihat siapa yang lebih dekat, temanmu menggunakan inci, tetapi kamu menggunakan meter, maka hasil yang didapat akan susah dibandingkan.
Sedangkan satuan internasional atau satuan baku, berlaku dan diakui secara internasional. Satuan ini disepakati para ilmuwan pada sebuah pertemuan di Paris, Perancis tahun 1960 untuk menghindari kebingungan dan kerancuan.
Satuan internasional memiliki beberapa syarat, yaitu:
- Tidak mengalami perubahan oleh pengaruh apapun;
- Berlaku di semua tempat dan setiap saat;
- Mudah ditiru;
Satuan internasional terdiri dari tujuh satuan yang melambangkan tujuh besaran. Tujuh besaran itu adalah besaran pokok. Untuk menentukan hasil pengukuran lebih besar dan lebih kecil maka digunakan awalan-awalan berikut ini
Penggunaan awalan ini dimaksudkan untuk memudahkan dan menyederhanakan angka dalam pelaporan sebuah pengukuran. Misalnya untuk menyebutkan 20.000 meter dapat dipermudah menjadi 20 kilometer.
Kesalahan Konstruksi (sumber: tribustyle.com)
Baik pengukuran, besaran, atau satuan yang baku sangat menolong untuk mengkomunikasikan hasil yang kita dapat dan mengurangi kerancuan yang terjadi jika menggunakan sistem yang tidak baku. Bayangkan jika terjadi kesalahan penyampaian dalam penghitungan saat pembangunan jembatan seperti yang terjadi pada gambar di atas, berapa kerugian yang diderita untuk membetulkannya?
Nah kamu sudah mengerti kan kenapa pengukuran, besaran, dan satuan itu penting banget buat kehidupan? Kalau kamu mau mengasah kemampuan kamu tentang pengukuran, besaran, dan satuan, anak-anak bisa mengerjakan latihan soalnya.
Terimakasih dan tetap semnagat :)
Comments
Post a Comment