BAHAN AJAR IPA KELAS VIII TEKANAN HIDROSTATIS
Siapa yang suka berenang? Kalau
katanya Demitri Martin, komedian asal Amerika, berenang itu kegiatan paling
aneh. Kita sulit membedakan berenang sebagai kegiatan olahraga, atau upaya
penyelamatan diri biar nggak tenggelem.
Masalahnya, menyelam tidak hanya
membuat kita merasa panik karena… HEY, AIR ITU BUKAN HABITAT ASLI
MANUSIA GITU LHO! Selain itu, semakin dalam kita menyelam,
kepala kita terasa sakit. Kayak berat
dan terasa pengang gitu, deh.
Coba deh perhatikan lagi gambar
paling atas dari bahan bacaan ini. Secara fisika, kita bisa membuktikan kalau
penyelam yang bawah akan lebih sulit “berenang” dibanding penyelam yang dekat
dengan permukaan. Kenapa ya….? Coba
perhatikan juga beberapa gambar dibawah ini :
https://www.google.com/imgres
Indonesia adalah negara maritim
karena memiliki wilayah lautan yang luas didalamnya terdapat kekayaan alam yang
bisa dieksplorasi dimulai dari minyak bumi sampai kepada keindahan biota laut.
Ekplorasi bawah laut bisa terjadi jika kita bisa menyelaminya dan untuk menyelam
dibutuhkan ilmu dan ketrampilan.
Pada
pembahasan kali ini kita akan lebih memfokuskan tekanan pada zat
cair yang tidak bergerak atau yang lebih dikenal dengan Tekanan
Hidrostatis. Secara konseptual tekanan hidrostatis adalah tekanan
yang berlaku pada fluida atas dasar Hukum Pascal.Tekanan hidrostatis
adalah tekanan yang diberikan oleh gaya berat zat cair itu sendiri pada
suatu luas bidang tekan. Dengan asumsi bahwa zat cair dalam bentuk
lapisan-lapisan sesuai dengan tingkat kedalaman yang terukur dari permukaan
zatcair. Maka tekanan hidrostatis zat cair adalah sama besar untuk setiap
bagian zat cair yang memiliki kedalaman yang sama.
Jadi, Apa sih tekanan hidrostatis itu?
Tekanan hidrostatis adalah
tekanan yang diakibatkan oleh gaya yang ada pada zat cair terhadap suatu luas
bidang tekan, pada kedalaman tertentu. Kasarnya, setiap jenis zat cair, akan
memberikan tekanan tertentu, tergantung dari kedalamannya..
Belajar Konsep Tekanan
Hidrostatis
Perhatikan gambar
diatas,jadi konsep ini lah yang ngebuat si penyelam yang berada di bawah,
kepalanya akan “lebih sakit” daripada yang hanya di sekitar permukaan saja.
Karena, dia mendapatkan tekanan dari zat cair (dalam hal ini laut). Contoh
lain: ketika kamu lari di kolam renang, pasti akan terasa lebih “berat”
dibandingkan di jogging track kan? Ya karena
tubuh kamu mendapat tekanan dari air di kolam renang.
Sekarang, kita
coba buktikan konsep ini dengan contoh yang lain ya. Coba kamu pikir dulu,
kira-kira, mana keran air yang ketika dibuka akan mengucur paling jauh?Coba,
dipikir dulu. Kalau pun udah jawab, cari tahu kenapa?
Apabila suatu wadah dilubangi di dua sisi yang
berbeda dengan ketinggian yangsama dari dasar wadah, maka air akan memancar
dari ke kedua lubang tersebut dengan jarak yang sama. Hal ini
menunjukkan bahwa pada kedalaman yang samatekanan air sama besar. Disamping itu
kita juga sudah mengetaahui bahwa tekanan hidrostatis di dalam suatu zat cair
pada ke dalaman yang sama memiliki nilai yang sama. Berkaitan dengan hal
tersebut, dalam fluida statik terdapat sebuah hukum yang menyatakan tekanan
hidrostatis pada titik.
Jadi apa jawabannya ,A, B, atau C , ya C yang Betul.
Seperti halnya penyelam tadi, tekanan hidrostatis yang paling besar terdapat di
keran paling bawah (keran C). Jelas aja, perbandingan jaraknya aja 3 kali lipat
dari keran A. Maka, karena jenis airnya sama, tekanan hidrostatisnya akan 3
kali lipat lebih besar dibanding yang keran A.
Ingat ya,
untuk mengecek tekanan hidrostatis, bagian jarak (h) diukur dari
permukaan zat cair. Bukan dari bagian dasar ya.
Kalau kita hitung, maka tekanan hidrostatis di keran C menjadi seperti
berikut.
Diketahui:
Hasilnya,
ketika keran C dibuka, dia akan mendapat tekanan yang lebih besar dari air yang
ada di dalam bak. Maka dari itu, kucurannya akan lebih jauh. Konsep penjelasan
tekanan hidrostatis cukup ada di tekanannya aja ya. Kalau kamu ingin tahu
berapa lama waktu yang dibutuhkan sampai air di bak habis, atau berapa kecepatan
kucuran air itu, ada konsep lain yang harus dipelajarin. Namanya hukum Bernoulli. Pokoknya, tekanan hidrostatis ini hanya sebatas
seberapa besar tekanan yang diberikan zat cair di kedalaman tertentu.
Penerapan
Tekanan Hidrostatis dalam Kehidupan
Eits, kamu pikir konsep
tekanan hidrostatis ini nggak penting
karena cuma menghubungkan massa jenis, gravitasi, dan kedalaman aja? Jawaban
kamu salah besar! Ada berbagai manfaat yang bisa kita temukan di kehidupan
sehari-hari dari ditemukannya konsep tekanan hidrostatis ini! Perhatikan gambar
berikut :
Ngomongin fluida dan tekanan tidak
akan bisa lepas dari bejana berhubungan. Sebenarnya, konsep bejana berhubungan
ini simpel banget. Kayak sifat air pada umumnya aja, di mana air akan berubah
bentuk mengikuti wadahnya.
Ketika kita punya wadah berupa
bejana yang saling berhubungan, tinggi permukaan airnya akan merata di seluruh
bagian bejana tersebut.
Seperti gimana sih bejana
berhubungan itu ?????
Gampang, kan?
Masalahnya, bagaimana kalau jenis
air yang kita tuang berbeda-beda? Di salah satu pipa U, misalnya, kita isi
dengan minyak, sementara di pipa satu lagi kita tuang air? Apakah hasilnya
tetap sama?
Jawabannya, tentu saja tidak.
Karena massa jenis-nya berbeda
(materi tentang massa jenis ini pernah dibahas di hukum archimedes. Kalo pengen
tahu, klik di sini ya), artinya salah satu dari kedua zat cair tersebut ada yang lebih “enteng”,
sehingga bisa berada di atas yang lainnya dan tidak tercampur. Namun, hal yang
menarik adalah tekanan mereka sama.
Konsep Bejana Berhubungan
Tekanan ini lah yang dapat kita
cari menggunakan konsep tekanan hidrostatis tadi.
Kita hanya tinggal menyamakannya berdasarkan tinggi dan massa jenis kedua zat
cairnya aja. Untuk konsep ini, yang kamu perlu perhitungkan adalah jarak
(h). Kamu harus mengukurnya dari permukaan, ke
batas bawah dari perbatasan kedua zat cair yang berbeda
itu. Jangan sampai salah yaa.
Kira-kira segini dulu penjelasan
tentang tekanan hidrostatis dan bejana berhubungannya ya. Intinya sih tekanan
hidrostatis itu tergantung dari kedalaman di zat cairnya. Kalau kamu pengin
mempelajari materi ini dalam bentuk video, langsung aja cus ke kelas
bu winda.
Nah, bagaimana setelah mempelajari
dan membaca konsep tekanan Hidrostatis Secara fisika, kita bisa membuktikan
kalau penyelam yang bawah akan lebih sulit “berenang” dibanding penyelam yang
dekat dengan permukaan. Kenapa ya….? Jawabannya yaitu : Karena ia terkena tekanan hidrostatis yang lebih besar
dibandingkan yang atas.
Rangkuman
1.
Tekanan hidrostatis
adalah tekanan dalam zat cair yang disebabkan oleh berat zat cair itu sendiri.
2.
Besarnya tekanan
hidrostatis zat cair dipengaruhi beberapa faktor, yaitu kedalaman, massa
jenis zatcair, dan percepatan gravitasi.
3.
Tekanan
HidrostatisP = massa jenis . g . h.Dimana h = kedalaman dari permukaan zat cair
(m), massa jenis (kg/m3)
4.
Tekanan hidrostatis
di setiap titik pada bidang datar di dalam zat cair sejenis yang berada
dalamkesetimbangan adalah sama.
5.
Alat yang
biasa digunakan untuk mengamati tekanan hidrostatis disebut hartl
6.
Pascal menyatakan
bahwa: Tekanan yang diberikan pada zat cair dalam ruang tertutup
diteruskan kesegala arah dan sama besar
7.
Hukum bejana
berhubungan berbunyi: Bila bejana-bejana berhubungan diisi dengan zat cair
yang samadan berada dalam keadaan setimbang maka permukaan zat cair dalam
bejanabejana terletak padasebuah bidang datar.
Comments
Post a Comment